Untuk berhasil memulai workplace tambahan, anda harus mempersiapkan perangkat keras yang dibutuhkan: tambahan monitor, keyboard, mouse dan jika perlu sebuah speaker untuk setiap workplace.
Sebelum melanjutkan, perhatikan hal-hal berikut:
Setelah memulai perangkat lunak ASTER, jendela pada aplikasi ASTER yang terbuka adalah konfigurasi dari aplikasi. kontrol seperti ikon, tautan, tombol, pilihan dan lain lain akan di jelaskan dengan panduan “What is it?”. Untuk memastikan fungsi sebuah elemen di dalam ASTER, anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
Tab “Workplaces” akan menampilkan workplace yang tersedia menggunakan diagram yang mudah dipahami.
Setiap workplace di tampilkan dalam kotak jendela yang disi dengan peralatan. Bagian “System“ berisi daftar perangkat yang tersedia yang dapat di distribusikan di antara tempat kerja. Ikon context menu dari system unit berisikan pengaturan dari berbagai perangkat secara keselurahan. Di panel tersebut juga terdapat tiga tombol, “Sparepart”, “General” dan “Inventory”:
Ukuran tampilan gambar dapat diperbesar atau diperkecil dengan kombinasi keyboard: secara bersamaan dengan menekan tombol Ctrl dan Tombol “+” (Plus) tombol untuk memperbesar gambar dan tekan Ctrl dan “-” untuk mengecilkan ukuran gambar. Pada kasus ini, area yang diperbesar atau diperkecil tergantung pada posisi awal dari mouse, jika mouse berada pada bagian “System”, gambar dalam “Sparepart”, “General” and “Inventory” akan diperkecil atau diperbesar. Apabila mouse berada di bagian lain, area kerja akan diperkecil atau diperbesar.
Tombol “Inventory” secara default di sembunyikan. jika dibutuhkan untuk menampilkannya, anda dapat menekan tombol “customize the workplaces panel” dari menu konteks, kemudian di jendela yang muncul, aktifkan pilihan “Inventory”.
Pada tab “Workplaces”, anda dapat memilih jendela yang akan di tampilkan dan di sembunyikan (perhatikan bahwa workplace yang telah dialokasikan perangkat keras tidak dapat disembunyikan).
Perhatikan pula tanda centang di sebelah tulisan “Display without Monitors”, serta pilihan transparansi (“off”) untuk tampilan yang terkait. Gambar dari monitor menampilkan sambungan pada kartu grafis yang terhubung dengan sebuah monitor, sedangkan tampilan gambar transparan berarti bahwa monitor tersebut tidak tersambung pada keluaran kartu grafis.
Pilihan “Displays without monitors”menentukan apakah antarmuka akan menampilkan display yang tidak tersambung akan ditampilkan atau tidak. Pada kondisi awal, pilihan ini tidak dicentang, sehingga monitor yang transparan tidak ditampilkan.
Tampilan Display bisa jadi tidak transparan ketika monitor secara fisik tersambung ke video output dan terkoneksi pada jaringan, akan tetapi tidak termasuk pada jendela desktop (misalnya monitor dalam modus extended).
Anda dianjurkan untuk mengkoneksikan dan mengatur semua monitor pada mode extended, serta mengatur resolusi layar dan refresh rate untuk masing-masing monitor, saat pertama kali melakukan pengaturan perangkat lunak ASTER.
Dengan cara ini, jumlah dari monitor yang transparant (off) bisa dikurangi, sehingga anda dapat bekerja hanya dengan monitor-monitor yang aktif, dan tidak terganggu dengan tampilan ikon monitor-monitor yang tidak aktif.
Anda dapat memperluas desktop dan mengatur mode operasi dari monitor dengan menggunakan item “Screen” pada Windows Control Panel. Elemen Kontrol panel ini dapat di buka secara langsung dari aplikasi ASTER dengan memilih “Desktop Setting” dari context menu pada system unit. disana juga terdapat beberapa pilihan yang dapat kamu gunakan.
Beberapa perangkat dapat ditampilkan dengan warna yang lebih gelap. Perangkat-perangkat ini disebut perangkat workplace yang tidak bisa di akses. Perangkat yang dialokasikan pada workplace tidak dapat digunakan, karena jumlah dari workplace melebihi dari jumlah yang diperbolehkan dari lisensi yang dipasang. Situasi ini bisa terjadi saat setelah masa periode trial, ketika ada 12 workplace yang tersedia. jumlah dari tempat kerja dari perangkat yang dialokasikan (ditunjukkan dalam tanda kurung setelah nama perangkat) bisa dilihat dari pointer mouse ketika diarahkan ke workplace tersebut. Anda dapat membiarkan perangkat ini tetap dalam kondisi “unavailable”, sehingga ketika workplace tersebut diaktifkan di kemudian hari, workplace tersebut dapat langsung digunakan tanpa perlu melakukan konfigurasi ulang.
Anda harus mengalokasikan monitor ke setiap workplace, sebelum dapat mengaktifkan workplace tambahan. Sisa perangkat pendukung lainnya dapat dialokasikan kemudian.
Ada beberapa opsi untuk mengalokasikan monitor ke sebuah workplace:
Ketika pertama kali menjalankan “Control Panel ASTER”, semua monitor akan dialokasikan pada workplace pertama. Alokasi monitor ke workplace-workplace lainnya dapat dilakukan dengan cara drag & drop ikon monitor yang ditampilkan ke workplace yang diinginkan. Untuk melihat perangkat-perangkat lainnya, klik panel “System” yang ada di jendela utama.
Perhatikan bahwa tidak semua perangkat dapat dialokasikan ke workplace tambahan, hal ini disebabkan oleh kemungkinan adanya konflik konfigurasi yang dapat terjadi apabila perangkat tersebut dialokasikan. Perangkat yang tidak dapat dialokasikan tidak dapat di drag & drop, dan kursor mouse akan berbentuk tanda silang saat berada di atas ikon perangkat tersebut.
Perhatikan bahwa konflik monitor mudah terjadi, dan seringkali tidak mudah untuk mengatasinya. Oleh sebab itu, ASTER memiliki fitur untuk menyelesaikan konflik monitor secara otomatis.
ASTER akan secara otomatis melakukan pengecekan apakah sebuah perangkat dapat dialokasikan ke workplace tertentu saat melakukan drag & drop. Apabila ASTER mendeteksi adanya konflik, maka perangkat tersebut akan secara otomatis dipindahkan ke dalam panel “Spareparts”.
Alokasi perangkat juga dapat dilakukan menggunakan menu konteks, yaitu dari jendela “Appointment to the workplace”. Jendela mengenai alokasi perangkat akan muncul, dengan tampilan khusus yang membedakan apakah perangkat tersebut dapat dibagi ke banyak workplace ataupun tidak.
Untuk jendela pertama, anda bisa memilih opsi nomor workplace yang diinginkan ataupun memutuskan semua perangkat dari semua tempat kerja (untuk memindahkan ke “Spare parts”, pilih item “None”) atau pilihlah “All” (masukkan “General”).
Untuk jendela kedua, perangkat hanya dapat ditetapkan untuk satu tempat kerja atau dikirim ke “Suku cadang”.
Setelah semua monitor selesai dialokasikan ke setiap workplace, langkah selanjutnya ialah dengan mengaktifkan ASTER, dengan cara menekan tombol “Enable ASTER and reboot the PC”. ASTER akan meminta konfirmasi untuk memulai ulang komputer, dan setelah mendapat konfirmasi, akan memulai komputer untuk menjalankan modul ASTER.
Setelah mengaktifkan ASTER dan memulai ulang komputer, ASTER dapat dikonfigurasi untuk memulai workplace tambahan secara otomatis atau manual, yang dapat dilakukan dari pilihan di bawah tombol “Enable ASTER and reboot PC”. Apabila pilihan otomatis diaktifkan, maka layar tampilan awal Windows akan langsung muncul di semua workplace setiap kali menjalankan komputer.
Ada tiga opsi untuk memulai tempat kerja :
Workplace yang tidak terhubung dengan monitor tidak akan diaktifkan di awal, tetapi dapat digunakan setelah menghubungkan dengan monitor, dan memilih opsi “Start workplace” melalui menu konteks di panel workplace dalam tab “General Settings”. Untuk memulai semua workplace semacam ini sekaligus, tekan tombol “Run ASTER workplaces”. Untuk workplace yang sudah aktif (kecuali workplace pertama), akan muncul pilihan “Force Relogin”, yang dapat digunakan untuk melakukan logout yang diikuti dengan login kembali secara otomatis. Perhatikan bahwa login otomatis hanya akan bekerja jika konfigurasi login otomatis telah diaktifkan. Jika tidak, ASTER akan menampilkan layar login Windows.
Keyboard dan mouse dapat dialokasikan untuk suatu workplace baik setelah workplace tersebut dijalankan ataupun saat melakukan konfigurasi awal ASTER.
Cara paling mudah untuk mengalokasikan keyboard dan mouse adalah dengan drag & drop atau melalui entri “Workplace appointment” dari menu konteks perangkat yang terkait. Jika terjadi salah alokasi, anda dapat menggunakan tombol untuk memulai ulang alokasi perangkat dengan tombol CTRL + F12. Perlu diperhatikan bahwa terkadang pula CTRL + F12 harus ditekan lebih dari satu kali, hingga pada akhirnya teralokasi kembali ke workplace pertama.
Perhatikan bahwa tombol CTRL + F12 ini seharusnya tidak sering digunakan, sebab jarang terjadi kesalahan alokasi keyboard dan mouse ke workplace. Beberapa aplikasi seperti produk-produk Adobe pun secara eksklusif juga menggunakan kombinasi CTRL + F12, dan akan mengganggu fungsi kerja produk tersebut, karena fungsi CTRL + F12 telah diambil alih fungsinya oleh ASTER.
Untuk hal ini, ASTER juga menyediakan fitur untuk mengubah kombinasi tombol yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan menu konteks pada tab “Workplaces”, kemudian memilih opsi “Keyboard/Mice switch hotkey”. Opsi ini digunakan untuk mengubah kombinasi tombol CTRL + F12 ke kombinasi tombol yang lain, yang tidak digunakan oleh aplikasi yang digunakan.
Setelah memilih dari menu ini akan muncul jendela berikut:
Untuk mengganti hot key, klik mouse dalam kolom input di bawah dialog dan tekan tombol keyboard yang diinginkan dalam kombinasi dengan tombol Ctrl. Tombol kombinasi Ctrl yang umum (misalnya Ctrl-F4, Ctrl-C, Ctrl-S, Ctrl-V, dsb.) tidak dapat dipilih, sebab akan mengganggu fungsi banyak sekali aplikasi. Untuk mengubah konfigurasi ini menjadi konfigurasi bawaan, tekan tombol Reset.
Pengubahan tombol perintah hanya akan aktif setelah komputer dimulai ulang.
Perangkat suara (sound cards) bisa dialokasikan ke satu workplace tertentu ataupun dibagi untuk semua workplace.
Proses alokasi perangkat suara sama seperti alokasi perangkat yang lain pada tab “workplaces”. Setiap kartu suara dapat mempresentasikan perangkat keras suara dari setiap tempat. yang bisa di di tugaskan pada tempat kerja secara terpisah. Akan tetapi, tidak seperti perangkat keras lain yang ditugaskan secara ketat pada satu workplace, perangkat suara bisa di bagi untuk ke beberapa tempat dan diletakkan pada tab “General”.
Alokasi perangkat suara dapat aktif segera setelah anda menekan tombol “Apply”. akan tetapi perlu di perhatikan ketika melakukan perubahan kita tetap harus melakukan mulai ulang pada komputer setiap ada alokasi baru dari perangkat suara.
Sebuah USB hub bisa di alokasikan untuk satu workplace, dan kemudian semua perangkat yang terhubung pada USB Hub akan otomatis ditugaskan pada workplace tersebut - ini hanya di aplikasikan ke perangkat dengan cara biasa, seperti keyboard, mouse, sound device, web camera, game contorolers, USB monitor, serta USB Hub yang dihubungkan lagi. (asalkan perangkat di hubungkan ke pusat). USB hub sangat simpel dalam proses penugasan perangkat dan juga memperbolehkan anda untuk mengganti perlengkapan tanpa harus mengganti pengaturan ASTER, yang sangat berguna untuk pengaturan workplace yang banyak.
Alokasi USB hubs ke workplace memperbolehkan anda untuk melakukan secara otomatis alokasi perangkat dan juga melakukan tugas yang terbatas:
Fungsi pembatasan ini diaktifkan secara default, untuk menonaktifkannya, menerapkan pengaturan khusus disableFSF
USB hubs di tampilakan dalam seting atau pengaturan dalam bentuk ikon (panel dengan cabang) dengan titik-titik berwarna merah. Semakin banyak titik-titiknya, maka semakin banyak pula cabang yang terdapat dalam simpul USB terkait. Root hub tidak memiliki titik-titik. Proses drag & drop USB hub seringkali dilakukan di simpul paling atas, yang dapat dilakukan dengan lebih mudah melalui jendela USB tree. Proses alokasi USB hub dari suatu cabang USB tree cukup dilakukan dengan mengalokasikan main hub.
Berikut ini ikon yang melambangkan USB hub:
- Root Hub
- USB-3.0 (SuperSpeed) hub
- USB-2.0 hub
Hub USB 3.0 seringkali tidak dapat ditampilkan sebagai USB hub tunggal, dalam kasus ini, hub tersebut akan tampil sebagai 2 USB hub, sebagai USB hub USB 3.0 dan 2.0 yang terpisah. Untuk mengalokasikan USB hub tersebut secara fisik ke suatu workplace, kedua USB hub tersebut harus dialokasikan bersamaan. Dalam kasus ini, ASTER akan menampilkan jenda untuk memberikan pilihan hub mana saja yang akan dialokasikan ke workplace terkait:
Walapun pada dasarnya satu fisik USB hub tersebut sebaiknya dialokasikan ke workplace yang sama, tetapi ASTER juga memungkinkan untuk mengalokasikan USB 2.0 dan USB 3.0 di dalam sebuah fisik USB hub yang sama ke workplace yang berbeda. Jika anda menginginkan hal ini, maka cukup hapus salah satu tanda centang yang ada di jendela tersebut.
Sebuah USB hub dapat di drag & drop ke workplace tertentu ataupun panel “Spares”. Apabila USB hub tersebut dipindahkan ke panel “Spares”, maka perangkat yang terhubung ke USB hub tersebut akan dialokasikan ke workplace yang sesuai dengan konfigurasi yang dipilih untuk perangkat tersebut (baik secara default atau dialokasikan secara eksplisit ke workplace tersebut).
Setelah USB hub tersebut dialokasikan ke workplace, perangkat yang terhubung tidak dapat dipindahkan ke workplace lainnya ataupun panel “Spares”. Perangkat hanya dapat dipindahkan dengan memindahkan USB hub yang terhubung dengan perangkat tersebut. Perangkat dapat dialokasikan ke workplace lain dengan cara melakukan drag & drop USB hub yang terkait dengan cara memindahkan ke panel “General”. Baru setelahnya, perangkat tersebut dapat dialokasikan ke workplace lainnya.
Akan tetapi, tidak seperti perangkat yang terhubung ke USB hub, USB hub sendiri dapat dipindahkan ke workplace yang lain, ataupun ke panel “Shared”. Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan USB hub ke USB hub lainnya, misalnya setelah mengalokasikan suatu USB hub ke sebuah workplace, anda dapat menghubungkan USB hub tambahan yang kemudian dialokasikan ke workplace lainnya. Dengan metoda ini, anda dapat menambah jumlah port USB yang tersedia dalam suatu komputer tanpa batas. Perlu diperhatikan untuk tidak menambah terlalu banyak USB hub ke USB hub lainnya karena hal ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan dan penurunan kinerja perangkat yang terhubung ke USB hub tersebut.
Terkadang muncul satu pertanyaan saat mengalokasikan monitor ataupun perangkat lainnya ke workplace tertentu; “Bagaimanakah caranya untuk mengidentifikasikan perangkat yang ditampilkan di ASTER dengan perangkat fisiknya?”
Ada beberapa metoda yang diberikan ASTER untuk secara cepat mengidentifikasi perangkat yang ditampilkan di ASTER dengan perangkat fisiknya:
Anda dapat mengubah suatu workplace untuk menggunakan opsi “Hardware cursor”, dari menu konteks monitor yang terkait.
Opsi ini hanya akan muncul untuk kartu grafis yang terhubung dengan lebih dari satu monitor, yang digunakan untuk beberapa workplace. Pilihan “Hardware cursor” ini memungkinkan anda untuk memilih jenis kursor yang digunakan untuk monitor yang terkait. Perhatikan bahwa ikon “Hardware cursor” berwarna latar abu-abu berarti kursor perangkat keras diaktifkan untuk monitor tersebut, sedangkan jika tidak, berarti kursor perangkat lunak yang diaktifkan untuk monitor tersebut. Pilihan ini dilakukan dengan cara memilih opsi tersebut:
Kursor perangkat lunak mouse sepenuhnya independen satu sama lain, tetapi dapat gagal berfungsi dengan baik untuk aplikasi grafis tertentu (terkadang kursor dapat muncul lebih dari satu saat digerakkan, ataupun hilang dari layar).
Kursor perangkat keras tidak akan berinteraksi dengan aplikasi grafis tersebut (dan tidak akan muncul lebih dari satu saat digerakkan ataupun hilang dari layar). Akan tetapi hanya satu jenis tampilan kursor yang dapat digunakan untuk satu kartu grafis tertentu.
Kursor perangkat keras lebih cocok digunakan dengan aplikasi grafis full-screen ataupun game, karena untuk aplikasi semacam ini, akurasi tampilan kursor akan lebih penting dibandingkan dengan bentuk tampilan kursor itu sendiri. Sedangkan, kursor perangkat lunak lebih cocok digunakan untuk aplikasi lainnya. Setiap monitor yang terhubung ke kartu grafis yang sama bebas untuk memilih jenis kursor masing-masing, misalnya kursor perangkat keras dipilih untuk workplace yang dikhususkan untuk penggunaan gaming, sedangkan kursor perangkat lunak dipilih untuk workplace lainnya.
Anda dapat mengubah konfigurasi sebuah workplace (dari tab “General Settings”) sehingga melakukan log in otomatis dengan akun pengguna tertentu.
Untuk melakukan ini, anda harus menentukan nama pengguna dan kata sandi yang akan digunakan untuk masuk secara otomatis ke sistem. Untuk membuka kotak dialog pengaturan akun, klik tombol di kolom “Account” di sebelah workplace yang dipilih.
Baik akun lokal untuk login otomatis ataupun (jika komputer terhubung ke domain) akun domain dengan memilih opsi akun yang sesuai “Account Type”. Untuk mengkonfigurasi login otomatis dengan jenis akun lokal, pilih akun yang diinginkan dari pilihan dan masukkan kata sandi dalam kontak kata sandi, dan masukkan kembali di kotak konfirmasi kata sandi. Anda dapat menonaktifkan log on otomatis dengan menu pilihan “Show login dialog” di workplace tersebut. Tombol “Account”akan membuka jendela sistem “User Account” yang dapat digunakan untuk melihat akun pengguna yang tersedia, ataupun menambah dan mengubah konfigurasi akun pengguna tertentu, apabila akun pengguna yang sedang digunakan memiliki hak yang cukup.
Untuk melakukan konfigurasi log on otomatis menggunakan jenis log on domain, masukkan nama domain “domain name”, nama akun terkait, dan kata sandi beserta konfirmasinya, jika ada.
Klik tombol “OK” untuk melanjutkan atau tombol “Cancel” untuk membatalkan. Untuk menyimpan perubahan secara permanen, jangan lupa klik tombol “Apply” di jendela utama Control Panel ASTER.
Pada tab “General Setting”, anda juga dapat secara selektif menentukan workplace yang akan diaktifkan dan mana yang tidak. Untuk melakukan ini, di kolom “Status” di sebelah tempat kerja yang sesuai, anda harus memilih item “Diaktifkan” atau “Dinonaktifkan” dari daftar (perhatikan bahwa workplace pertama atau yang utama tidak dapat dinonaktifkan).
Untuk mencegah login simultan pada workstation oleh pengguna yang sama, terapkan pengaturan khusus untuk pengguna sama sameuser0
Beberapa jenis aplikasi jaringan (termasuk game-game berbasis jaringan) membutuhkan alokasi IP address yang berbeda antar workplace untuk dapat berfungsi dengan baik. Anda dapat mengalokasikan IP address yang khusus melalui tab “Extended Settings” di dalam “Control Panel ASTER”. Tekan tombol di samping nomor workplace yang terdapat pada masing-masing baris dengan informasi IP address.
Secara umum, alokasi IP address tidak perlu diubah dan dapat menggunakan konfigurasi aslinya yaitu [Not assigned].
Anda dapat mengalokasikan IP address melalui pilihan IP address yang tersedia di komputer tersebut, yang mencakup semua jenis IP static (permanen) yang telah dialokasikan ke kartu jaringan komputer tersebut. Apabila jumlah IP address yang dibutuhkan kurang, anda dapat menambahkan IP address melalui kartu jaringan ataupun menggunakan kartu jaringan virtual, kemudian menambahkan IP address sejumlah yang dibutuhkan.
Untuk membuka dengan cepat Control Panel Windows yang dibahas di panduan pengguna ini, anda dapat juga menggunakan tombol “Device Manager” dan “Network Connections” yang dapat dijumpai di tab “Extended Settings”.
Pastikan bahwa kartu jaringan virtual hanya digunakan jika tidak ada kartu jaringan tambahan yang terpasang pada komputer yang digunakan.
IP address yang dialokasikan ke suatu workplace dapat diaktifkan untuk semua ataupun hanya sebagian aplikasi yang dijalankan di workplace tersebut, dengan cara memilih masing-masing aplikasi tersebut ataupun memilih folder di mana semua aplikasinya akan menggunakan IP address tersebut. Bagian atas daftar pilihan aplikasi menunjukkan 3 pilihan yang tersedia:
Daftar di jendela tersebut juga dapat dinonaktifkan tanpa menghapus entri terkait, dengan cara menghapus centang yang ada di tiap daftar. Dengan menghapus centang tersebut, entri yang terkait seolah-olah tidak ada di dalam daftar.
Untuk menghapus entri secara permanen dari daftar di jendela tersebut, pilihlah entri yang ingin dihapus, kemudian klik tombol “Remove from list”.
Untuk mengambah aplikasi ataupun folder ke dalam dafta di jendela tersebut, klik tombol “Add to list…” and pilihlah aplikasi ataupun folder yang diinginkan.
Untuk menambahkan aplikasi ke dalam daftar, anda dapat menambahkan aplikasi itu sendiri ataupun folder di mana aplikasi tersebut berada, dengan menggunakan tombol “Add application” ataupun “Add folder”. Perhatikan bahwa pemilihan folder hanya dapat digunakan dari simpul utama entri “Computer”. Tekan tombol “Close” setelah semua aplikasi dan folder yang diinginkan telah ditambahkan.
Selanjutnya, setelah selesai menambah ataupun menghapus entri dari daftar, tekan tombol “OK” di jendela konfigurasi IP address. Lalu, tekan tombol “Apply” di “Control Panel ASTER”. Perhatikan bahwa IP address yang telah dialokasikan untuk workplace dan aplikasi serta folder terkait akan digunakan untuk aplikasi yang dijalankan setelah menyimpan konfigurasi ASTER, dengan cara menekan tombol “Apply”.
Proses aktifasi key, lisensi untuk periode uji coba, deaktifasi, ataupun fitur permintaan bantuan tim dukungan pengguna dapat gagal pada komputer yang terhubung ke internet melalui proxy server.
Untuk dapat berfungsi normal, gunakan fitur konfigurasi proxy server di dalam ASTER, dengan cara menekan tombol “Proxy Setup” di tab “Advanced Settings”. Lalu, masukkan informasi proxy server yang digunakan di dalam jendela yang muncul.
Perhatikan bahwa informasi di dalam jendela akan diisi secara otomatis, apabila ASTER mendeteksi koneksi proxy server yang ada. Jika tidak, maka anda harus mengisi informasi tersebut.
Pilihan “Type” mengandung jenis-jenis proxy server yang didukung, yaitu HTTP dan SOCKS5. Pastikan juga IP address dan port yang digunakan oleh proxy server terkait telah dimasukkan dengan benar. Untuk proxy server yang membutuhkan otentikasi, kotak “User” dan “Password” harus diisi dengan informasi yang benar.
Untuk menonaktikan konfigurasi proxy server, gunakan opsi “No proxy” dari pilihan “Type”. Perhatikan bahwa dengan memilih “No proxy”, maka semua kotak yang tersedia akan nonaktif dan tidak dapat diisi.
Koneksi ke proxy server yang diisi juga dapat diuji terlebih dahulu sebelum menyimpannya di ASTER. Tekan tombol “Test” untuk melakukan pengujian terhadap konfigurasi proxy server yang dimasukkan. Setelahnya, ASTER akan melakukan pengujian dengan cara mengirim pesan echo ke server lisensi ASTER, dan setelah ASTER menerima balasan yang sesuai, akan tampil jendela berisi pesan bahwa proses pengujian telah berhasil. Jendela konfigurasi proxy server dapat juga disimpan walaupun proses pengujian gagal, ataupun tanpa melakukan pengujian proxy server yang dimasukkan, dengan melakukan konfirmasi saat ASTER menanyakan bahwa informasi yang dimasukkan telah benar.
Untuk kondisi di mana terjadi permasalahan pada tampilan layar monitor ataupun saat mulai komputer, ASTER harus dinonaktifkan dengan cara memulai ulang komputer dalam modus safe mode. Setelah komputer selesai memulai ulang, jalankan ASTER dan nonaktifkan dengan menekan tombol “Turn off ASTER and reboot the PC”. Setelahnya, komputer dapat dimulai ulang dengan normal, dengan ASTER dalam kondisi tidak aktif. Setelahnya, lakukan perubahan yang dibutuhkan dari monitor-monitor yang terhubung.
Untuk memulai ulang komputer dalam modus safe mode, tekan tombol F8 beberapa kali tepat pada saat komputer memulai ulang, hingga muncul logo Windows atau “Start Windows”, dan pilih opsi “Safe mode” dari pilihan yang ditampilkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai mulai ulang Windows dengan modus safe mode, lihat halaman FAQ.
Anda disarankan untuk menonaktifkan ASTER sebelum melakukan pembaruan atau perawatan perangkat keras di komputer terkait, seperti melakukan pemasangan kartu grafis, pembaruan driver kartu grafis ataupun perangkat keras lainnya
Untuk melakukan pengecekan apakah ada pembaruan perangkat lunak ASTER, klik tautan untuk melakukan pengecekan yang ada di tab “About”, yang akan muncul jika “Control Panel ASTER” dijalankan dengan hak administator (Run as administator). ASTER akan menghubungi server lisensi ASTER saat tautan diklik, dan setelahnya sebuah jendela berisi informasi versi ASTER tebaru akan muncul.